Tabalong Berjuang menghadapi ancaman serius di sektor perkebunan karetnya. Dua penyakit utama, jamur akar putih (JAP) dan penyakit gugur daun (Penyakit Rontok Daun), kini menghantui petani. Wabah ini tidak hanya mengancam produksi getah, tetapi juga berpotensi merugikan ekonomi lokal secara signifikan. Petani di Tabalong kini harus bersatu padu menghadapi musuh tak kasat mata ini.
Jamur akar putih, yang disebabkan oleh Rigidoporus microporus, menyerang akar tanaman karet. Penyakit ini menyebar dengan cepat di tanah, merusak sistem perakaran pohon, dan menyebabkan tanaman layu hingga akhirnya mati. Pencegahannya sulit karena gejalanya baru terlihat ketika penyakit sudah parah.
Penyakit rontok daun, dengan beberapa varian seperti Colletotrichum, juga menjadi momok. Serangan jamur ini menyebabkan daun-daun karet rontok secara massal, terutama pada musim hujan. Akibatnya, proses fotosintesis terganggu, menghambat pertumbuhan pohon dan produksi lateks.
Dampak dari kedua penyakit ini sangat merugikan. Produksi getah karet menurun drastis, mengurangi pendapatan petani dan memengaruhi rantai pasok industri karet. Jika tidak ditangani serius, ini bisa menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi Tabalong.
Tabalong Berjuang bukan hanya tugas petani. Pemerintah daerah, penyuluh pertanian, dan lembaga penelitian harus berkolaborasi. Edukasi tentang gejala awal dan tindakan pencegahan menjadi prioritas utama. Pengetahuan adalah senjata pertama dalam melawan wabah ini.
Strategi penanganan JAP meliputi sanitasi kebun yang ketat dan penggunaan agens hayati. Pemusnahan tanaman yang terinfeksi dan pengaplikasian jamur antagonis seperti Trichoderma dapat membantu mengendalikan penyebaran penyakit ini secara organik.
Untuk penyakit rontok daun, langkah-langkah seperti pemupukan berimbang untuk meningkatkan daya tahan tanaman dan penggunaan fungisida nabati dapat efektif. Penanaman varietas karet yang lebih tahan penyakit juga menjadi solusi jangka panjang bagi petani.
Cuaca ekstrem dan perubahan iklim juga memperparah kondisi. Musim hujan yang berkepanjangan menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur. Petani di Tabalong Berjuang menghadapi tantangan ganda dari alam dan penyakit.
Inovasi dalam penelitian dan pengembangan bibit karet unggul yang tahan penyakit juga sangat dibutuhkan. Investasi pada riset ini akan memberikan harapan baru bagi masa depan perkebunan karet di Tabalong.
